Patriotismeadalah semangat dan jiwa yang dimiliki oleh seseorang untuk berkorban / rela berkorban demi nusa bangsa atau Negara. Beberapa tokoh seperti Blank (2003) & Schmidt (2003) melalui studi mereka mendukung pendapat bahwa patriotisme tidak sama dengan nasionalisme. (outgroup), namun juga membahayakan kelompoknya sendiri (ingroup

Penguatan pendidikan karakter PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatit mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungiawab. Demikian sebagaimana disebutkan dalam Perpres No. 87 Tahun 2017 Pasal tiga 3. Berikut nilai-nilai karakter yang dikuatkan dalam rangka penguatan pendidikan karakter sebagaimana dalam kurikulum 2013 revisi 2017 a. Religius Religius dapat diartikan sebagai bersifat keagamaan, atau yang bersangkut paut dengan Secara implementatif, religius bisa berarti hubungan seseorang dengan Allah swt, sesama, dan, alam sekitar. Adapun indikator nilai yang diharapkan adalah beriman, bertakwa, bersih, toleransi, dan cinta lingkungan. Indikator 48 tersebut dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan sekolah dalam rangka perayaan hari keagamaan, anti kekerasan, dan lain-lain. b. Nasionalis Nasionalis berarti pecinta nusa dan bangsa Nasionalis juga bisa diartikan sebagai kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan. Nilai-nilai yang relevan dari pada nasionalis adalah cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan menghargai kebhinnekaan, yang implementasinya dapat dilakukan melalui program bela negara, deradikalisasi, guru garis depan, seniman masuk sekolah, belajar bersama maestro, dan OSN, O2SN, FLS2N. c. Integritas Secara etimologis, integritas berarti mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan Karakter ini dapat dinilai melalui tingkat kejujuran, keteladanan, kesatuan, dan cinta pada kebenaran. Adapun upaya yang dapat dimaksimalkan adalah pada kegiatan pembelajaran delapan Jam anti korupsi di kelas, ataupun dengan upaya lainnya yang relevan. d. Mandiri Mandiri adalah keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain, tangguh, dan memiliki etos kerja yang 49 Ibid, 50 Indikatornya, peserta didik kerja keras dalam segala hal, kreatif, disiplin, berani, dan memiliki jiwa pembelajar. Penguatan pendidikan karakter ini dapat ditempuh melalui literasi kepala sekolah sebagai manajer, vokasi sarprasdik, dsb. e. Gotong royong Gotong royong berarti kerjasama52, solidaritas, saling menolong, dan kekeluargaan. Implementasinya adalah melalui program Indonesia pintar PIP atau kartu Indonesia pintar KIP, sekolah lima hari, dan komite sekolah. B. Pembiasaan Shalat Duha Berjamaah 1. Pengertian Pembiasaan Secara etimologis, pembiasaan berasal dari kata “biasa”, yakni seperti sedia kala atau seperti yang Dengan adanya prefiks “pe” dan sufiks “an” menunjukkan arti proses, sehingga pembiasaaan dapat diartikan sebagai suatu proses membuat sesuatu atau seseorang menjadi terbiasa. Pembiasaan adalah sesuatu yang sengaja dilakukan secara berulang-ulang agar sesuatu itu dapat menjadi kebiasaan. Pembiasaan habituation sebenarnya terfokuskan pada pengalaman yang dilakukan 51 Ibid, h. 710 52 Ibid, h. 370 53 Tim Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru, Jakarta PT Media Pustaka Phoenix, 2010, h. 125 secara Sedangkan yang dibiasakan ialah sesuatu yang diamalkan, sebagaimana diungkapkan oleh Prof. Dr. Ramayulis, bahwa Pembiasaan adalah upaya praktis dalam pembinaan dan pembentukan peserta didik. Adapun hasil dari pembiasaan yang dilakukan oleh pendidik adalah terciptanya suatu kebiasaan bagi peserta Pembiasaan menurut Armai Arief adalah sebuah cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan peserta didik dalam berpikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam. Dalam hal ini, ciri khas dari metode pembiasaan adalah Pembiasaan juga merupakan upaya praktis dalam pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik. Upaya pembiasaan sendiri dilakukan, mengingat manusia mempunyai sifat-sifat lupa dan Zakiyah Darajat mengatakan, bahwa dengan pembiasaan dan latihan akan terbentuk sikap tertentu pada peserta didik yang secara bertahap sikap itu akan bertambah jelas dan kuat, akhirnya tidak tergoyah lagi karena telah masuk menjadi bagian dari Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diartikan bahwa seseorang yang terbiasa dilatih maka dia akan mejadi seorang yang terlatih ahli, sebaliknya jika anak tidak terbiasa dilatih maka tidak akan menjadi 54 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung PT Rosdakarya, 2007, h. 144 55 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta Kalam Mulia, 1998, h. 184 56 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta Ciputat Press, 2002, h. 110 57 Abdul Mujib, dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta Kencana Pernada Media, 2006, h. 176 58 terlatih. Dalam hal ini peserta didik menjadi pandai karena sudah dilatih secara terus menerus, sehingga apa yang telah diajarkan tertanam dalam dirinya dan menjadikan peserta didik memiliki kompetensi yang lebih untuk menjalani proses belajar pada tahap selanjutnya. Agar pembiasaan yang diterapkan maksimal, dan memberikan hasil yang tepat sasaran. Maka perlu memperhatikan syarat-syarat di bawah ini a. Pembiasaan dilakukan sedini mungkin. Jadi, sebelum peserta didik mempunyai kebiasaan-kebiasaan lain yang berlawanan dengan hal-hal positif yang akan dibiasakan. b. Pembiasaan bersifat kontinuitas berulang-ulang dan konsisten, artinya pembiasaan dijalankan secara teratur sehingga akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang otomatis, dan reflektif. Untuk itu, dibutuhkan pengawasan dan pengontrolan yang maksimal dalam pembiasaan tersebut. c. Pendidikan melalui metode pembiasaan dilakukan secara konsekuen, bersikap tegas dan tetap teguh terhadap pendirian yang telah diambilnya. Sedikit mungkin memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melanggar yang telah ditetapkan. Selain itu, pembiasaan juga memperhatikan konsekuensi yang akan muncul atas nilai-nilai yang telah dibiasakan. d. Pembiasaan didasarkan pada ketulusan dan dilakukan tanpa tendensi mekanistis, namun secara perlahan harus semakin bisa dilakukan dengan kesadaran tinggi dan Pentingnya metode ini digunakan dalam pendidikan, sejalan dengan sabda Rasulullah saw. ْنَع َةَرْ بَس َمَّلَسَو ِوْيَلَع ُالله ىَّلَص ُِّبَِّنلا َلاَق َلاَق ، َِّبَِّصلا اوُرُم اَهْ يَلَع ُهوُبِرْضاَف َينِنِس َرْشَع َغَلَ ب اَذِإَو ،َينِنِس َعْبَس َغَلَ ب اَذِإ ِة َلََّصلِبِ » 60 Dari Sabrah, berkata Nabi saw. bersabda “Suruhlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun; dan pukullah mereka apabila meninggalkannya ketika mereka berumur sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka”. HR. Abu Dawud Di dalam hadits di atas, Rasulullah saw. memerintahkan untuk memberi peringatan kepada anak, agar terbiasa menjalankan shalat, dan memberi hukuman, berupa pukulan yang mendidik, agar sekali-kali anak tidak meninggalkan shalat. Hal ini dikarenakan shalat adalah kewajiban individual, yang biasa dijadikan sebagai parameter kehidupan seseorang, sebagaimana dijelaskan oleh Abu al-Sa‟ud al-„Imadi dalam Tafsirnya ُداَمِع ُة َلََّصلا ِنْيِّدلا 61 “Shalat adalah tiang agama” 59 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2007, 60 Abu Dawud Sulaiman ibn al-Asy‟ats ibn Ishaq al-Azdy al-Sirajistani, Sunan Abi Dawud, Kairo Dar al-Hadits, tt,Juz. 1, h. 133 61 Abu al-Sa‟ud al-„Imadi Muhammad ibn Muhammad ibn Mushthafa, Tafsir Abi al-Sa‟ud, Beirut Dar Ihya al-Turats al-„Araby, tt, Juz. 1, h. 29 Di samping itu, pendidikan anak usia tujuh sampai 10, sebagaimana dalam hadits tersebut adalah pendidikan fase terbaik. Hal ini dikarenakan dalam fase ini, anak mulai mampu mengintegrasikan antara isyarat internal dan eksternal, dan kemudian diinternalisasi menjadi perilaku atau perbuatan yang Untuk itu, pendidikan masa sekolah diharapkan mampu menciptakan kultur atau budaya yang positif, sehingga menghasilkan peserta didik yang berpegang teguh pada nilai-nilai positif, sebagaimana terkandung dalam budaya yang telah mengakar di sekolah.
Para pejuang bangsa bergerak melawan penjajah secara sendiri-sendiri. Namun berkat perjuangan para putra-putri terbaik bangsa yang telah mengenyam pendidikan, mereka menyadari akan arti pentingnya perjuangan secara bersama. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS pecinta nusa dan bngsa sendiri. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B 5. Kita tetap setia tetap sedia, membela negara kita. Kita tetap setia dan kita harus tetap sedia berkorban jiwa-raga demi membela negara kita, Indonesia tercinta. Demikian lirik dan sejarah lagu 17 Agustus atau Hari Merdeka beserta maknanya yang sangat patriotik. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 061910 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d80f05fbc0c0ae0 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS pencinta nusa dan bangsa sendiri. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui.

Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 061908 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d80f0690bc30c33 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Nilai, adalah sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila berguna dan berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral-etis), religious (nilai agama). 3. Pandangan Hidup, merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. 4.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk NASIONALIS Pencinta nusa dan bangsa sendiri ALOR Suku bangsa di Nusa Tenggara Timur MENGHAMBA Mengabdi kpd kpd nusa dan bangsa; NASIONALISME Paham untuk mencintai dan bangga akan bangsa dan negara sendiri BIMA Suku bangsa yang ada di Nusa Tenggara Barat SOA Suku bangsa di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur NASIONAL Bersifat kebangsaan, berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri SUKUISME Paham atau praktik yang mementingkan suku bangsa sendiri NGADA Salah satu suku bangsa di Nusa Tenggara Timur SWADESI Gerakan yang menganjurkan agar menggunakan barang-barang buatan bangsa sendiri KUI Suku bangsa yang mendiami Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur TOIANAS Suku bangsa yang mendiami wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur JANGO Seseorang yang tergila-gila berperang untuk kepentingan nusa dan bangsa RONGGA Salah satu Suku bangsa yang berasal dari Nusa Tenggara Timur KODI Salah satu suku bangsa di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur SASAK Salah satu suku bangsa yang mendiami sebagian besar Nusa Tenggara Barat ATONI Suku bangsa di Pulau Timor bagian barat, Nusa Tenggara Timur MENGKHIANATI Berbuat khianat kpd; tidak setia kpd; memperdayakan ~ bangsa sendiri; TEWA Salah satu suku bangsa yang mendiami Pulau Pantar, Nusa Tenggara Timur ABUI Salah satu suku bangsa yang mendiami Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur SATU ... Nusa ... Bangsa lagu nasional Indonesia yang diciptakan oleh Liberty Manik ZIONISME Gerakan bangsa Yahudi yang ingin mendirikan negara sendiri yang merdeka dan berdaulat di Palestina MENYERAHKAN 1 memberikan kpd; menyampaikan kpd; 2 memberikan dengan penuh kepercayaan ia telah ~ jiwa raganya kpd nusa dan bangsa; KELAK pd waktu yang akan datang; kemudian hari diharapkan agar anak ini - menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa EKSPANSIONIS Pol kecenderungan untuk memperluas daerah sendiri dengan memerangi dan menaklukkan negara-negara lain, terutama negara-negara tetangga yang berbatasan tt negara, pemerintahan, bangsa Terjemahandari kata nationalistic, apa arti dari kata nationalistic, translasi bahasa indonesia dari nationalistic, dan penjelasan kata nationalistic dari KBBI jika ada na·si·o·na·lis n 1 pencinta nusa dan bangsa sendiri; 2 orang yg memperjuangkan kepentingan bangsanya; patriot: Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menyebut kata “nasionalis” dgn dua pengertian, pertama, pecinta nusa dan bangsa sendiri dan kedua, orang yg memperjuangkan kepentingan bangsanya; patriot. Sedangkan patriot ialah pencinta pembela tanah air. Adapun patriotisme ialah nama lain dari semangat cinta tanah air. Dalam KBBI, patriotisme ialah sikap seseorang yg bersedia mengorbankan segala-galanya buat kejayaan dan kemakmuran tanah airnya; semangat cinta tanah air. Tetapi tiada sesuatu yg membuat Syekh Musthafa Al-Ghalayaini, salah seorang pemerhati bahasa dan sastra Arab 1886 M-1944 M yg tinggal di Beirut, Libanon, ketimbang orang yg mengaku sebagai seorang nasionalis yg menebus kejayaan tanah airnya dgn darah dan hartanya, tetapi justru dia yg paling kuat meruntuhkan sendi-sendi kebangsaan dgn pelbagai kezaliman dan potensi yg ada padanya. Dalam Kitab Izhatun Nasyi’in Nasihat buat Para Pemuda, karya yg ditulis di Beirut pada 1913 M, Syekh Musthafa Al-Ghalayaini menyimpulkan bahwa seorang anak bangsa yg mengaku sebagai seorang nasionalis pada kenyataannya juga dapat berbohong melalui pernyataan palsu sebab tak cocok dgn perilakunya. ليس كل من ينادي بالوØÙ†ÙŠØ© ÙˆØÙ†ÙŠØ§ حتى تراه عاملا للوØÙ† بما يحييه باذلا ما عز وهان في سبيل ترقيه يسعى مع الساعين في إعلاء شأنه وينصب مع الناصبين في حفظ كيانه Artinya, “Tidak setiap orang yg mendakwakan diri sebagai seorang nasionalis ialah nasionalis sejati kecuali kau menyaksikan dia berbuat sesuatu buat menghidupkan tanah airnya, mendermakan barang berharga miliknya, rela terhina buat meninggikan harkat bangsanya, terlibat bersama rekan seperjuangan demi mengangkat negerinya, dan rela bersusah payah dan letih bersama yg lain dalam menjaga eksistensi tanah airnya,” Lihat Syekh Musthafa Al-Ghalayaini, Izhatun Nasyi’in, [Beirut, Sayida 1953 M/1373 H], cetakan kesembilan, halaman 81. Menurut Syekh Musthafa Al-Ghalayaini, tak sedikit anak bangsa yg berteriak kencang sebagai nasionalis sejati. Ternyata ia ialah seorang nasionalis gadungan sebab perilakunya justru seperti kanker yg menggerogoti keutuhan negara dan bangsanya. أما من يسعى فيما يفت في عضده ويكسر في ساعده فقد بعد ما بينه وبين الوØÙ†ÙŠØ© ولو رفع عقيرته وملأ Ø§Ù„Ø£Ù‚ØØ§Ø± ØµØ±Ø§ØØ§ ونادى في الأمة أن أني من الوØÙ†ÙŠÙŠÙ† المØÙ„صين Artinya, “Adapun orang yg berupaya mencerai-beraikan kekuatan negaranya dan menghancurkan pilar-pilar bangsanya, maka ia jauh dari sikap nasionalisme meski teriakannya lantang memenuhi kolong langit setiap pelosok negerinya dan meski dia berkata di tengah rakyat, ‘Saya seorang nasionalis tulen,’” Lihat Syekh Musthafa Al-Ghalayaini, Izhatun Nasyi’in, [Beirut, Sayida 1953 M/1373 H], cetakan kesembilan, halaman 81. Syekh Musthafa Al-Ghalayaini pada karyanya terutama tema Al-Wathaniyyah Nasionalisme menjelaskan sikap seorang nasionalis sejati. Menurutnya, seorang nasionalis tulen mau mengorbankan diri demi kemaslahatan negeri dan rakyatnya. الوØÙ†ÙŠØ© الحق هي حب إصلاح الوØÙ† والسعي في ØØ¯Ù…ته، والوØÙ†ÙŠ ÙƒÙ„ الوØÙ†ÙŠ Ù…Ù† يموت ليحيا ÙˆØÙ†Ù‡ ويمرض لتصح أمته. Artinya, “Sikap nasionalisme sejati ialah semangat memperbaiki tanah air dan berupaya mengabdikan diri buatnya. Sedangkan seorang nasionalis tulen ialah orang yg rela mengorbankan nyawanya demi kejayaan tanah airnya dan rela sakit menderita demi keselamatan rakyatnya,” Lihat Syekh Musthafa Al-Ghalayaini, Izhatun Nasyi’in, [Beirut, Sayida 1953 M/1373 H], cetakan kesembilan, halaman 82. Syekh Musthafa Al-Ghalayaini yg juga penulis kitab nahwu Jami‘ud Durus Al-Arabiyyah, sebuah kitab nahwu rujukan di kampus-kampus Islam negeri di Indonesia, mengingatkan para pemuda mau kewajiban-kewajiban anak bangsa terhadap tanah airnya. ألا إن للوØÙ† على أبنائه حقوقا فكما لا يكون الابن ابنا حقيقيا حتى يقوم بواجب الأبوة فكذلك ابن الوØÙ† لا يكون ابنا بارا حتى ينهض بأعباء ØØ¯Ù…ته ويدفع عن حماه المؤذين ويذود عن حياضه المدلسين Artinya, “Ketauhilah bahwa anak bangsa atau putra tanah air memiliki kewajiban. Seseorang tak dapat dikatakan berbakti sebelum ia menjalankan kewajiban khidmat terhadap orang tuanya. Demikian juga seorang anak bangsa. Ia takkan disebut anak bangsa yg berbakti sebelum bangkit berkhidmat memikul beban negerinya, membela kedaulatan negaranya dari ancaman pihak-pihak yg jahat, dan melindungi sumber daya bangsanya dari para penipu,” Lihat Syekh Musthafa Al-Ghalayaini, Izhatun Nasyi’in, [Beirut, Sayida 1953 M/1373 H], cetakan kesembilan, halaman 82. Meski Kitab Izhatun Nasyi’in berarti Nasihat buat Para Pemuda, pesan-pesan Syekh Musthafa Al-Ghalayaini ini layak diperhatikan oleh semua elemen bangsa dari pelbagai usia dan latar belakang agama, suku, rasa, dan antargolongan. Pesan-pesan Syekh Musthafa Al-Ghalayaini dalam Bahasa Arab ini memang ditulis di Beirut pada 1913 M silam. Meski demikian, semangat nasionalisme yg terkandung di dalamnya bersifat universal dan relevan buat semua anak bangsa di dunia, termasuk anak bangsa Indonesia saat ini sebab cinta tanah air berkaitan erat dgn keimanan seseorang. Wallahu a’lam. Alhafiz K Uncategorized Sehingga adat istiadat dan tradisi Indonesia tetap terjaga dan tidak tergantikan oleh kebudayaan bangsa lain. Sumber : Nahak, Hildigaris M.I. 2019. "Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi". Dalam Jurnal : Jurnal Sosiologi Nusantara, Vol.5, No.1 hlm.165-175. Kupang : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Nusa Cendana. MEDAN - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek mencabut izin dua kampus swasta di Medan. PTS di Medan yang dicabut izin operasionalnya yakni STIE Nusa Bangsa yang berada di Jalan Sei Serayu, Kecamatan Medan Sunggal dan STIE Indonesia di Jalan Perbaungan, Kecamatan Medan Area. Baca juga 5 Kampus Swasta di Kota Medan Dijatuhi Sanksi Berat Kemendikbudristek, Dua Dicabut Izinnya Berdasarkan pantauan Tribun Medan, Sabtu 10/6/2023, kampus STIE Nusa Bangsa yang berada di Jalan Sei Serayu kini sudah berganti fungsi menjadi sekolah swasta, yakni Batari School sejak beberapa tahun lalu. Gunawan salah satu warga yang Tribun Medan temui di Jalan Sei Serayu, membenarkan gedung kampus tersebut telah beralih fungsi ke sekolah swasta, sejak tiga tahun terakhir. "Kalau nggak salah dari 2020 lah itu udah nggak kampus lagi, tapi saya juga kurang ingat ya, tapi memang udah lama itu kampusnya nggak ada," ujarnya. Hasil penelusuran Tribun Medan, STIE Nusa Bangsa sudah berpindah lokasi sejak tahun 2020 ke Jalan Bayangkara/Jalan Bilal Ujung bersebelahan dengan SMK Tritech. Informasi tersebut Tribun Medan peroleh melalui postingan di akun Facebook STIE Nusa Bangsa yang di-posting tiga tahun terakhir. Baca juga Fraksi PKS DPRD Sumut Tak Setuju Kemendikbudristek Pakai Istilah Marketplace Guru, Ini Alasannya Tak berbeda dengan keberadaan STIE Nusa Bangsa, STIE Indonesia Medan juga keberadaannya sudah tidak terdeteksi lagi sejak beberapa tahun terakhir. Tidak ada lagi pengelola atau staf yang bisa dihubungi, para alumni. Plang STIE Indonesia juga tidak terlihat lagi di gedung tersebut. cr26/ LHs4Tk.
  • 9kqnikpqgn.pages.dev/325
  • 9kqnikpqgn.pages.dev/217
  • 9kqnikpqgn.pages.dev/297
  • 9kqnikpqgn.pages.dev/142
  • 9kqnikpqgn.pages.dev/188
  • 9kqnikpqgn.pages.dev/56
  • 9kqnikpqgn.pages.dev/271
  • 9kqnikpqgn.pages.dev/330
  • 9kqnikpqgn.pages.dev/166
  • pecinta nusa dan bangsa sendiri